BAB
1
PROSES BISNIS DAN SISTEM
INFORMASI AKUNTANSI
Proses
bisnis adalah urutan aktivitas yang dilaksanakan oleh suatu bisnis untuk
memperoleh,menghasilkan,serta menjual barang dan jasa. Para akuntan dan yang
lain memiliki kepentingan dalam pemodelan proses bisnis. Di dalam transaksi
terdapat tiga siklus transaksi utama yaitu:
àsiklus pemerolehan/pembelian
adalah proses pembelian dan pembayaran untuk barang-barang dan jasa.
àsikluas konversi adalah proses
mengubah sumber daya yang diperoleh menjadi barang-barang dan jasa.
Sistem informasi manajemen(SIM)
adalah suatu sistem yang menangkap data tentang satu organisasi, menyimpan dan
memelihara data, serta menyediakan informasi yang berguna bagi manajemen. Sim
berfungsi berperan seperti produksi,pemasara,sumber daya manusia,serta
akuntansi dan keuangan.
LINGKUP SISTEM INFORMASI
AKUNTANSI
Sebagaimana dibahas sebelumnya
sebenernya SIM merupakan seperangkat subsistem. Semua subsistem ini bersifat
penting,dan informasi yang berbeda diperlukan untuk menjalankan
fungsi-fungsinya.
Sebagai contoh, departemen produksi
perlu memelihara informasi tentang pesanan, jadwal produksi, dan persediaan.
Sistem informasi akuntansi itu adalah suatu subsistem dari SIM yang menyediakan
informasi akuntansi dan keuangan, juga informasi lain yang diperoleh dari
pengolahan rutin atas transaksi akuntansi. Sistem informasi manajemen
menelusuri sejumlah besar informasi mengenai pesanan penjualan,penjualan dalam
satuan unit dan mata uang,penagihan kas,pesanan pembelian,penerimaan
barang,pembayaran,gaji,dan jam kerja. Oleh karena itu bisa disebut informasi
akuntansi merupakan bagian utama dari perangkat informasi yang diperlukan oleh
semua pengguna, para akuntan berada di posisi yang baik untuk meningkatkan
nilai pelayanan mereka dengan memperluas fokus mereka dan mempertimbangkan
keseluruhan proses bisnis
PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI
AKUNTANSI
àMEMBUAT LAPORAN EKSTERNAL
Perusahaan menggunakan sistem
informasi akuntansi untuk menghasilkan laporan-laporan khusus untuk memenuhi
kebutuhan informasi dari para investor, kreditor, dinas pajak, badan-badan
pemerintah, dan yang lain. Laporan-laporan ini mencakup laporan keuangan, SPT
pajak, dan laporan yang diperlukan oleh badan-badan pemerintah yang mengatur
perusahaan dalam industri perbankan dan untilitas. Laporan jenis ini mengikuti
suatu struktur yang ditetapkan oleh organisasi-organisasi seperti financial
accounting standards board, securities and exchange commission, internal
revenue service dan regular lainnya.
àMENDUKUNG AKTIVITAS RUTIN
Para
manajer memerlukan satu sistem informasi akuntansi untuk menangani aktivitas
operasi rutin sepanjang siklus operasi perusahaan itu. Contohnya antara lain
menerima pesanan pelanggan, mengirimkan barang dan jasa, membuat faktur
penagihan pelanggan, dan menagih kas ke pelanggan. Teknologi lain seperti
scanner untuk memindai kode produk, meningkatkan efisiensi dari proses bisnis.
àMENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Informasi
juga diperlukan untuk mendukung pengambilan keputusan yang tidak rutin pada semua
tingkat dari suatu organisasi.contohnya antara lain mengetahui produk-produk
yang penjualannya bagus dan pelanggan mana yang paling banyak melakukan
pembelian.informasi ini sangat penting untuk merencanakan produk baru,
memutuskan produk-produk apa yang harus ada di persediaan, dan memasarkan
produk kepada para pelanggan.
àPERENCANAAN DAN PENGENDALIAN
Suatu
sistem informasi juga diperlukan untuk aktivitas perencanaan dan pengendalian.
Informasi mengenai anggaran dan biaya standart disimpan oleh sistem informasi,
dan laporan dirancang untuk membandingkan angka anggaran dengan jumlah aktual.
Menggunakan pemindai untuk mencatat barang yang dibeli dan dijual mengakibatkan
terkumpulnya jumlah informasi yang sangat banyak dengan biaya yang rendah,
memungkinkan pengguna untuk merencanakan dan mengendalikan dengan lebih
terperinci, sebagai contoh, analisis pendapatan dan beban bisa dilakukan di
tingkatan produk secara individu.
àMENERAPKAN PENGENDALIAN INTERNAL
Pengendalian
internal mencakup kebijakan-kebijakan, prosedur-prosedur,dan sistem informasi
yang digunakan untuk melindungi aset-aset perusahaan dari kerugian atau
korupsi, dan untuk memelihara keakuratan data keuangan.sebagai contoh,satu
sistem informasi dapat menggunakan kata sandi untuk mencegah individu lain
memiliki akses ke format data entri dan laporan yang tidak diperlukan untuk
menjalankan pekerjaan mereka.
APLIKASI DAN PERANTI LUNAK
AKUNTANSI
Pada umumnya, aplikasi-aplikasi
akuntansi dikelompokkan menurut siklus transaksi. Sebagai contoh, aplikasi
siklus pemerolehan membantu para pengguna menentukan apa dan kapan untuk
membeli, membuat pesanan pembelian, mencatat faktur pembelian, menelusuri
jumlah yang terutang kepada para pemasok, dan melakukan pembayaran kepada para
pemasok.
PERAN AKUNTANSI DALAM HUBUNGANNYA
DENGAN SIA
Cara
lain untuk memahami arti dari sistem informasi akuntansi adalah dengan
mempertimbangkan hubungan antara sistem informasi akuntansi dan pekerjaan
akuntansi. Seorang mahasiswa yang masuk bidang akuntansi perlu memahami SIA
agar nantinya dapat bekerja dengan berbagai macam peran. Teknologi informasi di
dalam kurikulum akuntansi yang mengidentifikasi empt peran dimana akuntan
menggunakan teknologi informasi: 1.pengguna, 2.manajer, 3.konsultan,
4.evaluator, 5. Penyedia jasa akuntansi dan perpajakan.
AKUNTANSI SEBAGAI PENGGUNA
Para
akuntan dan manajer keuangan menggunakan sistem akuntansi untuk semua fungsi
yang dibahas sebelumnya. Setelah pemrosesan transaksi rutin menjadi
terotomatisasi, para akuntan mengeluarkan waktu yang lebih sedikit pada
fungsi-fungsi yang rutin. Di dalam buku ini anda akan belajar bagaimana SIA
digunakan untuk menangani transaksi-transaksi rutin di dalam siklus pendapatan
dan pemerolehan. Juga akan ditunjukkan bagaimana perangakat lunak akuntansi dapat
digunakan untuk mendukung operasi bisnis dan pengambilan keputusan. Pedoman
IFAC menekankan bahwa para pengguna perlu memahami arsitektur sistem informasi,
perangkat keras,peangkat lunak, dan metode pengorganisasian data, seta mampu
untuk menggunakan paket pengolah kata, lembar kerja, basis data, dn akuntansi.
AKUNTAN SEBAGAI MANAJER
Para manajer bertanggung jawab
mengatur karyawan dan sumber daya untuk membantu suatu organisasi dalam
mencapai tujuannya. Diperusahaan yang lebih besar manajer akuntansi itu harus
bekerja sangat dekat dengan direktur informasi. Orang-orang ini memahami basis
data, informasi yang diperlukan oleh banyak pegguna, dan teknik-teknik
pengendalian internal.
AKUNTAN SEBAGAI KONSULTAN
Akuntan
yang sudah berpengalaman dapat menyediakan jasa konsultasi di bidang sistem informasi, perencanaan keuangan
perorangan, akuntansi internasional, akuntansi lingkungan, dan akuntansi
forensik.selain itu klien-klien terus meningkat menjadi lebih canggih, dan
harapan serta tuntutan mereka pun menjadi lebih tinggi. Konsultan-konsultan
akuntansi telah merespon tantangan ini dengan:
a.mengkhususkan
diri dalam industri yang tertentu
b.mengkhususkan
diri dlam perangkat lunak kuntansi dari satu atau dua pemasok
c.memfokuskan
diri mereka atau staf mereka menjadi konsultan penuh waktu
AKUNTAN SEBAGAI EVALUATOR
Akuntan menyediakan bermacam jasa
evaluasi yang berfokus atau bergantung pada sistem informasi akuntansi. Disini
akan terlihat akuntansi sebagai seorang auditor, internal, auditor eksternal,dan
penyedia jasa
àauditor internal mengevaluasi
berbagai unit di dalam suatu organisasi untuk menentukan apakah unit itu telah
mencapai misalnya secara efisien dan efektif.
àauditor eksternalperusahaan
membayar kantor akuntan publik untuk mengaudit laporan keuangan mereka untuk memenuhi ketentuan hukum dan
untuk menambahkan kedibilitas atas laporan keuangan mereka.
àperan evaluatif lainnya para
akuntan memperluas peran mereka sebagai evaluator dengan menyediakan berbagai
macam jasa assurance
AKUNTAN SEBAGAI PENYEDIA JASA
AKUNTANSI DAN PERPAJAKAN
Akuntan menggunaka perangakat lunak
akuntansi guna menyusun laporan keuangan untuk klien-klien kecil dan pernagkat
lunak perpajakan guna memberikan jasa perpajakan untuk klien-klien
mereka.penurunan harga komputer serta perangkat lunak akuntansi dan perpajakan
memungkinkan banyak akuntan untuk memperoleh keuntungan dengan menjadi kantor
akuntan perorangan.peran pengguna, manajer, konsultan, pendesain,evaluator, dan
penyedia jasa telah ada di profesi akuntansi dalam jangaka waktu yang sangat
lama.
BAB
2
PROSES BISNIS DAN DATA SIA
Sistem
akuntansi bersifat kompleks, dan banyak keahlian diperlukan untuk mengevaluasi
SIA. Akuntan perlu untuk meninjau utang dokumentasi, melakukan wawancara, dan mengamati
transaksi-transaksi untuk memahami sistem akuntansi klien. Mereka juga perlu
untuk:
1.mengetahui
informasi apa yang harus dicari
2.mengetahui
di mana mereka bisa mendapatkan informasi
3.mengembangkan
rencana untuk mmperoleh informasi
4.menyusun
informasi dengan cara yang penuh arti
PROSES DAN KEJADIAN BISNIS
Proses bisnis merupakan seperangkat
aktivitas yang dilakukan oleh suatu bisnis untuk memperoleh,menghasilkan,serta
menjual barang dan jasa. satu cara penting untuk mempelajari proses bisnis perusahaan
adalah berfokus pada siklus transaksi. Siklus transaksi mengelompokkan kejadian
terkait yang pada umumnya terjadi dalam suatu urutan tertentu.
Proses
bisnis dapat disusun menjadi tiga siklus transaksi utama
àsiklus pemerolehan/pembelian
mengacu pada proses pembelian barang dan jasa.
àsiklus konversi mengacu pada
proses mengubah sumber daya yang diperoleh menjadi barang-barang dan jasa.
àsiklus pendapatan memgacu pada
proses menyediakan barang dan jasa kepada pelanggan.
SIKLUS PENDAPATAN
Siklus pendapatan dari jenis
organisasi yang berbeda dapat saja sama dan mencakup di dalamnya sebagian atau
semua operasi berikut ini:
1.merespon
permintaan informasi dari pelanggan
2.membut
perjanjian dengan para pelanggan untuk menyediakan barang
3.menyediakan
jasa atau mengirim barang ke pelanggan
4.menagih
pelanggan
5.melakukan
penagihan uang
6.menyetorkan
uang kas ke bank
7.menyusun
laporan
SIKLUS PEMEROLEHAN
Seperti halnya siklus pendapatan,
siklus pemerolehan dari organisasi dengan jenis yang berbeda pada dasarnya
bersifat sama karena kebanyakan mencakup di dalamnya sebagian atau semua
operasi berikut ini:
1.mendiskripsikan
dengan para pemasok
2.memproses
permintaan
3.membuat
perjanjian dengan pemasok
4.menerima
barang atau jasa dari para pemasok
5.mengakui
klaim atas barang dan jasa yang diterima
6.memilih
faktur-faktur yang akan dibayar
7.menulis
cek
PENGIDENTIFIKASIAN KEJADIAN DALAM
PROSES BISNIS
Akuntansi pada dasarnya adalah suatu
sistem informasi, dan sangat penting bagi para akuntan untuk mengetahui bagaimana
sistem informasi beroperasi.para akuntan harus terbiasa dengan proses bisnis
sebelum mereka dapat mengevaluasi atau mendesain satu sistem informasi
akuntansi. Walaupun demikian proses-proses bisnis dapat saja kompleks dan
bahkan banyak sekali, jadi kita juga perlu untuk menemukan suatu cara untuk
menyederhanakan dan menyusun informasi yang kita kumpulkan tentang suatu proses
bisnis
PEDOMAN MENGAKUI KEJADIAN
Pedoman berikut berfokus pada pergeseran tanggung jawab di
dalam proses bisnis untuk menidentifikasikan kejadian.
-Pedoman
1.kenali kejadian pertama dalam suatu proses ketika seseorang atau suatu
departemen dalam sebuah organisasi menjadi bertanggung jawab terhadap suatu
aktivitas
-Pedoman
2.abaikan aktivitas yang tidak memerlukan keikutsertaan agen internal
-Pedoman
3. Kenali suatu kejadian baru ketika tanggung jawab dipindahkan dari satu agen
internal ke agen internal lainnya
-pedoman
4. Kenali kejadian baru ketika suatu proses sudah disela/diinterupsi dan
dilanjutkan kemudian oleh agen internal yang sama.
-pedoman
5.gunakan satu nama kejadian dan uraian yang mencerminkan sifat umum dari
kejadian itu
PENGORGANISASIAN DATA DALAM SIA
Satu motivasi penting untuk
mengidentifikasikan kejadian dari uraian naratif mengenai suatu proses bisnis,
adalah bahwa data SIA berhubungan erat dengan kejadian. SIA merekam data
tentang berbagai kejadian yang dibahas di bagian sebelumnya, termasuk
perjanjian dengan para pelanggan barang atau jasa yang disediakan kepada
pelanggan , jumlah terutang dari para pelanggan, dan pembayaran oleh para
pelanggan.
SISTEM MANUAL UNTUK SIKLUS
PENDAPATAN DAN BUKU BESAR
Kejadian yang mempengaruhi buku
besar adalah proses bisnis seperti yang terdiri dari kejadian-kejadian.
Menerima dan mencatat pesanan penjualan, pengiriman, pembuatan pesanan
pembelian, dan menerima kas adalah contoh-contoh kejadian. Pengorganisasian
data dengan menggunakan dokumen sumber,jurnal,dan buku besar.
ARSIP DALAM SIA YANG
TERKOMPUTERISASI
Bagian sebelumnya menekankan pada
pencatatan kejadian secara manual. Arus dasar informasi yang dijelaskan
sebelumnya dapat juga dilihat pada SIA yang terkomputerisasi. Informasi yang
disimpan adalah tentang persediaan,pelanggan,dan pesanan sebagai berikut:
-entitas
persediaan dinyatakan dengan file persediaan di panel a
-entitas
pelanggan dinyatakan dengan file
pelanggan di panel b
-entitas
pesanan dinyatakan dengan dua file di panel c dan d
JENIS-JENIS FILE DAN DATA
Dua jenis penting dari file data
adalah file induk dan file transaksi. Seorang akuntan, baik dalam peran sebagai
perancang atau penilai, perlu mengetahui informasi apa yang disimpan dan
bagaimana pengorganisasiannya. Dibagian ini akan dijelaskan ciri-ciri dari file
induk dan file transaksi serta contoh-contoh penggunaan berdasarkan file-file
yang disajikan
àfile induk mempunyai ciri ciri
sebgai berikut:
-file persediaan
-file pelanggan
-file karyawan
àfile transaksi mempunyai
ciri-ciri sebagai berikut
-file transaksi menyimpan data tentang
kejadian
-file transaksi biasanya mencakup suatu
field untuk tanggal transaksi
-file transaksi biasanya mencakup informasi
kuantitas
HUBUNGAN ANTARA FILE TRAMSAKSI
DAN FILE INDUK
Empat
file bekerja sama untuk mencatat informasi tentang suatu pesanan sebagai
berikut:
1. File pesanan memberikan tanggal
bahwa pesanan nomor 0100011 diterima oleh elerbe.itu juga menunjukkan adanya
pelanggan 3451.
2. Untuk mempelajari bagaimana
pelanggan membuat pesanan, sitem menunjuk pada data acuan dalam record untuk
pelanggan nomor 3451 yang ada dalam file pelanggan.
3. Untuk mengetahui barang apa yang
dipesan, sistem memriksa file perincian pesanan untuk record-record yang
berhubungan dengan pesanan nomor 0100011.
4. Untuk memperoleh nama penulis,
judul, dan harga buku yang dipesan, sistem mengacu pada data acuan dalam file
persediaan untuk buku dengan ISBN yang sama.
MANFAAT PEMISAHAN INFORMASI KE
DALAM RECORD INDUK DAN TRANSAKSI
Meskipun pengorganisasian data
itu terlihat kompleks, pada kenyataannya, efisien ketika ada banyak pesanan
yang harus dicatat. Keterangan umum tentang pesanan disimpan di file pesanan.
Ketika mencatat suatu pesanan untuk pelanggan yang ada, petugas pencatat
pesanan dibebaskan dari beban mengenai pencatatan nama dan alamat pelanggan
karena itu telah tersedia di dalam file pelanggan. Dengan demikian, nama dan
alamat hanya sekali saja dicatat walaupun pelanggan tersebut melakukan banyak
pesanan.
Ketika
mencatat perincian pesanan dalam file perincian pesanan, petugas pencatat
pesanan hanya perlu memasukkan ISBN dan kuantitas yang diinginkan. Uraian
lengkap dari produk itu tersedia di dalam file persediaan. Informasi dalam file
persediaan untuk buku tertentu direkam hanya sekali, meskipun mungkin ada
beberapa pesanan untuk buku itu.
BAB 3.
MENDOKUMENTASIKAN SISTEM AKUNTANSI
Bab
3 akan melanjutkan fokus buku ini pada proses bisnis dan data SIA. Sasaran teks
ini adalah untuk membantu anda mengorganisasi informasi tentang proses bisnis
dalam bentuk grafis yang mudah dipahami dan memahami paparan grafis yang telah
dikembangkan oleh pihak lain.proses pembuatan diagram sistem mempunyai banyak
manfaat. Untuk para akuntan dalam perannya sebagai evaluator sistem dan sebagai
auditor, diagram aktivitas memberikan cara yang lebih sistematis untuk
menganalisis proses-proses yang terjadi dalam perusahaan.
DIAGRAM AKTIVITAS UML
Ada
beberapa teknik untuk mendokumentasikan dokumen bisnis. Di dalam buku teks ini,
digunakan unfied modeling language(UML).suatu bahasa yang digunakan untuk
menentukan, memvisualisasikan, membangun, dan mendokumentasikan suatu sistem
informasi. UML dikembangkan sebagai suatu alat untuk analisis dan desain
berorientasi objek oleh grady booch, jim rumbaugh, dan ivar jacobson. UML juga
dapat digunakan untuk memahami, dan mendokumentasikan setiap sistem informasi.
Diagaram aktivitas UML dan peta mempunyai beberapa karakteristik umum yang
membuatnya bermanfaat:
-baik peta maupun diagram
aktivitas menyediakan representasi informasi grafis yang lebih mudah dipahami
dibandingkan dengan uraian naratif.
-peta menggunakan lambang
standart untuk menyampaikan informasi misalnya jalan raya, jalan tol, jalan
kereta, taman, dan lain-lain.
-peta
dan diagram aktivitas dibuat oleh ahlinya tetapi dapat dibaca oleh para pemakai
dengan sedikit pelatihan.
-baik
peta maupun diagram aktivitas dapat menyediakan gambaran tingkat tinggi.
OVERVIEW ACTIVITY DIAGRAM DAN
DIAGRAM DETAILED ACTIVITY
Overview diagram menyajikan suatu
pandangan tingkat tinggi dari proses bisnin dengan mendokumentasikan
kejadian-kejadian penting, urutan kejadian-kejadian ini, dan aliran informasi
antarkejadian.detailed diagram sama dengan peta dari sebuah kota.diagram ini
menyediakan suatu penyajian yang lebih detail dari aktivitas yang berhubungan
dengan satu atau dua kejadian yang ditunjukkan pada overview diagram.
MEMAHAMI OVERVIEW ACTIVITY
DIAGRAM
Sebelum
menjelaskan bagaimana cara menggambar diagram aktivitas, anda perlu mempelajari
bagaimana cara membacanya.di dalam buku ini telah menyoroti elemen-elemen
ini(misalnya,kejadian,orang,dokumen,dan tabel-tabel seperti juga simbol diagram
aktivitas.
-agen-agen di luar organisasi
itu(misalnya,pelanggan) juga diwakili oleh swimlane.
-terakhir,sistem
komputer(dalam hal ini register) digunakan untuk mencatat dan memproses data
SIA diwakili oleh swiwlane.
-lingkaran
penuh menunjukkan awal dari proses .
-enam
kejadia ditunjukkan oleh segi empat panjang.
-ingat
bahwa teks ini berfokus pada karyawan atau departemen-departemen yang
bertanggung jawab di dalam organisasi pada saat mengidentifikasikan kejadian.
-kejadian
1 dimulai ketika pelanggan melakukan pemesanan.
-kejadian
4 dimulai ketika pelanggan mengambil mata penjualan yang terus lengkap ke
kasir.
-di
dalam sistem informasi, tindakan pelanggan disebut sebagai pemicu yang
menyebabkan satu agen di dalam organisasi itu untuk melaksanakan beberapa
tindakan selanjutnya.
-garis
dengan panah digunakan untuk menunjukkan urutan kejadian.
-data
mungkin dibaca atau dicatat di dalam file komputer selama kejadian bisnis.
-garis
putus-putus digunakan untuk menyambung kejadian dan tabel-tabel untuk
menunjukkan bagaimana data tabel dibuat atau digunakan oleh kejadian.
-simbol
mata banteng menunjukkan akhir dari proses.
MEMBUAT OVERVIEW ACTIVITY DIAGRAM
Bagian
terdahulu menjelaskan bagaimana cara membuka overview activity diagram, dengan
menggunakan simbol dasar yang diletakkan artinya.bagian ini memberikan petunjuk
yang terperinci dalam membuat overview activity diagram.
ILUSTRASI LANGKAH-LANGKAH
PENDAHULUAN
Langkah
1.membaca uraian narasi dan mengidentifikasi kejadian penting
Langkah
2.membubuhi keterangan pada narasi agar lebih jelas menunjukkan batasan
kejadian dan nama-nama kejadian. Pedoman dalam penamaan kejadian adalah sebagai
berikut.
a.pakailah
nama umum yang mencerminkan tujuan kejadian
b.hindari
nama-nama yang berfokus pada langkah-langkah terperinci dalam kejadian
c.buat
menjadi spesifik
d.awali
nama dengan kata kerja
e.jangan
melibatkan nama karyawan atau bagian
ILUSTRASI PEMBUATAN DIAGRAM
AKTIVITAS
Langkah
3 menunjukkan agen yang terlibat di dalam proses bisnis dengan menggunakan
swimlanes.pedoman untuk menunjukkan orang atau alat meliputi hal berikut.
a.membuat
swimlane untuk masing-masing orang atau departemen yang bertanggung jawab atas
berbagai kejadian dalam narasi.
b.membuat
swimlane untuk entitas-entitas di luar organisasi yang memulai kejadian dalam
proses.
c.membuat
swimlane untuk sistem komputer.
d.menulis
nama orang atau departemen yang sesuai di dalam swimlane.
Langkah
4 membuat diagram untuk masing-masing kejadian, dan tunjukkan urutan kejadian
ini. Pedoman untuk mendokumentasikan kejadian dan urutan kejadian adalah
sebagai berikut.
a.menggambar
sebuah lingkaran penuh untuk menunjukkan awal dari proses.
b.jika
kejadian itu dipacu oleh satu agen diluar organisasi, tampilkan empat persegi
panjang yang dibulatkan sebagai pemicu.
c.buatlah
segi empat panjang untuk kejadian di dalam swimlane dari orang atau departemen
di dalam organisasi yang bertanggung jawab atas kejadian tersebut.
d.jika
kejadian itu dipicu oleh agen di luar organisasi , hubungkan pemicu ke kejadian
dengan garis yang tidak putus-putus.
Langkah
5 menggambarkan dokumen yang dibuat dan digunakan di dalam proses
bisnis.pedoman untuk menunjukkan dokumen dan aliran dokumen adalah sebagai
berikut.
-menggambarkan
sebuah arus dari kejadian ke dokumen untuk menunjukkan bahwa suatu dokumen
sedang dibuat atau dimodifikasi dalam suatu kejadian.
-menggambar
garis putus-putus dari suatu dokumen ke ejadian untuk menunjukkan bahwa
informasi pada sebuah dokumen sedang ditelaah atau digunakan oleh kejadian atau
aktivitas.
Langkah
6 menggambar tabel yang dibuat dan digunakan di dalam proses bisnis.pedoman
untuk menyajikan tabel dan aliran informasi ke dan dari tabel adalah sebagai
berikut.
a.menunjukkan
tabel komputer di kolom komputer.
b.menggambar
arus dari tabel ke kejadian untuk menunjukkan fakta bahwa informasi di suatu
tabel sedang ditelaah atau digunakan oleh kejadian tersebut.
c.menggambar
arus dari kejadian ke tabel untuk menunjukkan bahwa suatu record sedang dibuat
atau diperbarui oleh kejadian atau aktivitas tersebut.
d.memasukkan
informasi status untuk menunjukkan bagaimana objek berubah selama proses bisnis
MEMAHAMI DETAILED ACTIVITY
DIAGRAM
Pembahasan
ini memperkenalkan detailed activity diagram. Overview diagram yang dibahas
sebelumnya bermanfaat dalam memahami kejadian-kejadian penting pada suatu
proses bisnis, tanggung jgawab atas kejadian ini, dan perpindahan informasi
antarkejadian. Meskipun pemikiran mengenai proses bisnis dalam kaitannya dengan
kejadian sangat bermanfaat, para akuntan juga harus mempertimbangkan aktivitas
yang terperinci pada setiap kejadian. Detailed activity diagram menunjukkan
informasi mengenai aktivitas khusus. Untuk membuat detailed diagram, kita perlu
untuk mengidentifikasi aktivitas individu dalam setiap kejadian.
Dua lambang tambahan dalam
detailed diagram yaitu sebuah cabang dan sebuah catatan
-simbol berlian digunakan untuk
menunjukkan suatu cabang di dalam diagram aktivitas.
-begitu seperangkat diagram
aktivitas sudah dibuat untuk suatu proses bisnis, akan dibuat acuan silang
mengenai diagram ini.
MEMBUAT DETAILED ACTIVITY DIAGRAM
Bagian
sebelumnya dijelaskan nagaimana caranya membaca detailed activity diagram.
Simbol yang digunakan dalam detailed activity diagram dan overview activity
diagram adalah sama.
Langkah
1 tambah penjelasan naratif untuk menunjukkan aktivitas contohnya
-telaah
data
-bandingkan
dokumen
-catat
data dalam dokumen sumber
-masukkan
data ke dalam sistem komputer
-catat
data dalam file transaksi
-perbarui
file
-pelihara
file induk
-kirim
informasi ke agen lainnya
Langkah
2 buatlah tabel arus kerja
Langkah
3 identifikasilah diagram terperinci yang diperlukan
Langkah
4 untuk setiap detailed diagram lakukan langkah 4a sampai 4g
4a.buatlah
swimlane untuk agen-agen yang terlibat pada satu atau beberapa kejadian yang
ditunjukkan pada detailed program
4b.tambahkan
segi empat panjang untuk setiap aktivitas di dalam kejadian yang
didokumentasikan pada detailed diagram tersebut.
4c.gunakan
garis tanpa putus untuk menunjukkan urutan aktivitas.
4d.atur
dokumen yang dibuat atau digunakan oleh aktivitas-aktivitas di dalam diagram
itu
4e.gunakan
garis putus-putus untuk menghubungkan aktivitas dan dokumen
4f.dokumentasikan
setiap tabel yang dibuat, dimodifikasi, atau digunakan oleh aktivitas dalam diagram
yang ada dalam kolom komputer
4g.gunakan
garis putus-putus untuk menghubungkan aktivitas dan tabel.
OVERVIEW ACTIVITY DIAGRAM DAN
DETAILED ACTIVITY DIAGRAM
Bab
ini disimpulkan dengan satu contoh yang mencakup overview activity diagram dan
detailed activity diagram untuk ELERBE berikut ini adalah dokumentasi diagram
aktivitas UML yang disediakan
1.anotasi
narasi yang menunjukkan kejadian dan aktivitas
2.tabel
arus kerja
3.overview
activity diagram untuk proses pendapatan
4.detailed
activity diagram
BAB 4.
BMENGIDENTIFIKASI RISIKO DAN
PENGENDALIAN DALAM PROSES BISNIS
Bab
ini membahas sasaran pengendalian internal penting dari suatu organisasi dan
risiko tidak tercapainya sasaran ini. Bab ini akan menjelaskan bagaimana
seseorang dapat menentukan risiko-risiko ini dengan menggunakaan konsep yang
dibahas di bab-bab sebelumnya terkait dengan siklus transaksi, kejadian,
aktivitas, dan file.
PENGENDALIAN INTERNAL DAN PERAN
AKUNTANSI
Pengendalian
internal adalah suatu proses, yang dipengaruhi oleh dewan direksi entitas,
manajemen, dan personel lainnya, yang dirancang untuk memberikan keputusan yang
beralasan terkait dengan pencapaian sasaran kategori sebagai berikut
efektivitas dan efisiensi operasi, keandalan pelaporan keuangan, dan ketaatan
terhadap hukum dan peraturan yang berlaku. Pemahaman yang baik mengenai
pengendalian internal penting bagi akuntansi yang berperan sebagai manajer,
pengguna, perancang, dan evaluator sistem akuntansi.
-tanggung
jawab manajer atas pengendalian internal telah dibuat secara eksplisit
-pengguna
juga harus memahami pengendalian internal perusahaan sehingga dapat diterapkan
dengan tepat.
-akuntan
juga memiliki peran penting sebagai perancang prosedur pengendalian internal
yang mendorong ketaatan terhadap perarturan dan sasaran perusahaan.
-dalam
perannya sebagi evaluator auditor internal dan auditor eksternal harus memahami
sistem pengendalian internal.
KERANGKA KERJA DALAM MEMPELAJARI
PENGENDALIAN INTERNAL KOMPONEN DAN SASARAN PENGENDALIAN INTERNAL
KOMPONEN
PENGENDALIAN INTERNAL
Sebagaimana
anda lihat, tiga sasaran yang pertama dimasukkan dalam definisi pengendalian
internal seperti yang dibahas di awal. Untuk tujuan pengaturan teks ini,
sasaram pengendalian internal diklasifikasikan seperti empat jenis sasaran
masing-masing sasaran(pelaksanaan,sistem informasi, perlindungan aset, dan
kinerja) dibahas lebih terperinci kemudian
-sasaran
pelaksanaan pada siklus pendapatan,pelaksanaan mengacu pada penyerahan barang
atau jasa serta penerimaan dan penanganan kas.
-sasaran
sistem informasi memfokuskan pada pencatatan, pembaruan, dan pelaporan
informasi akuntansi.
-sasaran
perlindunggan aset fokus utama kita adalah pada sasaran pelaksanaan dan sistem
informasi.
-sasaran
kinerja memfokuskan pada pencapaian kinerja yang memuaskan dari organisasi,
orang, departemen, barang, atau jasa.
PENENTUAN RISIKO
Komponen
penting pengendalian internal adalah penentuan risiko yang mengancam pencapaian
tujuan perusahaan.
PENENTUAN RISIKO
PELAKSANAAN:SIKLUS PENDAPATAN
Bagian
ini memberikan pedoman untuk mengidentifikasikan risiko pelaksanaan pada siklus
pendapatan. Risiko pelaksanaan mencakup risiko tidak tepatnya pelaksanaan
transaksi.
CONTOH:SIKLUS PENDAPATAN ELERBE
Langkah
1 dapatkan pemahaman mengenai proses organisasi. Siklus pendapatan ELERBE telah
dibahas pada bab 2 dan 3.
Langkah
2 identifikasikan barang atau jasa yang diberikan dan kas yang diterima yang
tergolong berisiko.ELERBE menyediakan produk-produk cd-rom dan internet untuk
toko buku serta menerima kas dari toko buku
Langkah
3 nyatakan kembali setiap risiko umum untuk menjelaskan risiko pelaksanaan
dengan lebih tepat untuk proses tertentu yang dipelajari keluarkan setiap
risiko yang tidak relevan atau jelas-jelas tidak material.
Langkah
4 beri penilaian terhadap signifikasi risiko-risiko yang tersisa
Langkah
5 untuk risiko yang signifikan, identifikasikan faktor-faktor yang
berkontribusi terhadap resiko.
PENENTUAN RISIKO
PELAKSANAAN:SIKLUS PEMEROLEHAN
Di
bagian sebelumnya disajikan pedoman untuk menilai risiko pelaksanaan pada
siklus pendapatan. Bagian ini akan membahas risiko pelaksanaan pada siklus
pemerolehan.
CONTOH:PROSES
PENGGAJIAN ELERBE
Langkah
1 dapatkan pemahaman mengenai proses organisasi.
Langkah 2 identifikasikan barang
atau jasa yang disediakan dan kas yang diterima yang tergolong berisiko
Langkah 3 nyatakan kembali setiap
risiko yang bersifat umum untuk menjelaskan risiko pelaksanaan dengan lebih
tepat untuk proses tertentu yang dipelajari.
Langkah 4 berikan penilaian atas
signifikansi risiko-risiko yang tersisa
Langkah 5 untuk risiko yang
signifikan, identifikasikan faktor-faktor yang berkontribusi terhadap risiko.
PENELITIAN RISIKO SITEM INFORMASI
Bagian
terdahulu memfokuskan pada risiko pelaksanaan pada proses-proses perusahaan.
Bagian ini, memfokuskan pada risiko sitem informasi, atau risiko kesalahan pada
sistem informasi perusahaan melalui pencatatan, pembaruan, atau pelaporan data
yang tidak tepat. Karena sistem informasi mencatat transaksi perusahaan, sistem
informasi tidak terlepas dari risiko pelaksanaan. Meskipun risiko pelaksanaan dan risiko sistem
informasi tidak saling lepas, terlihat bahwa pedoman untuk mengidentifikasikan
risiko seperti itu cukup berbeda untuk memastikan perlakuan yang terpisah.
PENCATATAN RISIKO
Ingat
kembali bahwa pencatatan didefinisikan sebagai memasukkan data mengenai suatu
kejadian pada dokumen sumber atau file transaksi.pencatatan risiko menyatakan
risiko yang tidak tangkap informasi kejadian secara akurat dalam sistem
informasi organisasi. Kesalahan dalam pencatatan dapat menyebabkan kerugian
yang sangat besar. Sebagai contoh, jika catatan penjualan memiliki identifikasi
pelanggan yang salah, pelanggan yang sebenarnya tidak mendapat tagihan, dan
perusahaan mungkin tidak dibayar atas penjualan tersebut.
MEMPERBARUI RISIKO
Pembaruan risiko adalah risiko
bahwa field ringkasan dalam catatan induk tidak diperbarui dengan tepat.
Memperbarui kesalahan bisa jadi sangat mahal. Misalnya, pesanan bisa ditolak
karena jumlah persediaan dilaporkan sudah habis, padahal persediaan sebenarnya
masih ada. Kesalahan untuk memperbarui saldo kas dapat mengakibatkan cek
ditulis tanpa adanya dana yang cukup. Kesalahan dalam memperbarui juga dapat
mengurangi efektivitas pengendalian atas saldo aset dan kewajiban di buku
besar. Sebagai contoh, total piutang usaha di buku besar harus sama dengan
jumlah angka saldo yang jatuh tempo di record induk pelanggan.saldo persediaan
di buku besar harus sesuai dengan jumlah saldo yang diambil dari record induk
masing-masing persediaan.jadi, kapan saja saldo tagihan pelanggan diperbarui,
akun buku besar, yaitu piutang usaha,
harus segera diperbarui atau setidaknya dijadwalkan untuk diperbarui
CONTOH:ANGELO’S
DINER
Langakh
1 dapatkan pemahaman mengenai proses yang dipelajari, identifikasikan
kejadian-kejadian sebagaimana dibahas pada bab 2
Langkah
2 tinjaulah kejadian tersebut, dan identifikasikanlah kejadian-kejadian di mana
data dicatat di dokumen sumber atau pada file transaksi.
Langkah
3 untuk setiap kejadian di mana data dicatat di dokumen sumber atau record
transaksi, perhatikan risiko pencatatan yag bersifat umum sebelumnya.
MEMVISUALISASIKAN RISIKO
PENCATATAN DALAM SISTEM INFORMASI TERKOMPUTERISASI
Pada
kasus angelo’s diner, digunakan mesin hitung kas elektronik, tetapi tidak ada
pembahasan mengenai sistem komputer yang sebenarnya dengan file transaksi dan
file induk. Di sisi lain, sistem informasi yang digambarkan untuk siklus
pendapatan ELERBE berperan lebih aktif. File induk dipelihara untuk pelanggan
dan produk, dan file transaksi digunakan untuk mencatat kejadian. Di bagian
berikutnya, akan diilustrasikan bagaimana risiko pencatatan yang ditunjukkan di
butir utama dapat diterapkan pada sistem informasi terkomputerisasi
MENGIDENTIFIKASI RISIKO PEMBARUAN
Di bagian terdahulu, pedoman
diberikan untuk mengidentifikasikan risiko-risiko pencatatan. Di bagian ini,
diberikan pedoman untuk mengidentifikasi risiko-risiko pembaruan.
CONTOH:SIKLUS PENDAPATAN ELERBE
Langkah 1 identifikasilah
risiko-risiko pencatatan sebagaimana ditunjukkan pada butir utama 4.5.
Langkah 2 identifikasilah
kejadian-kejadian yang mencakup aktivitas pembaruan.
Langkah 3 untuk setiap kejadian
di mana file induk diperbarui, perhatikan risiko-risiko pembaruan umum
sebelumnya
PENCATATAN DAN PEMBARUAN DI
SISTEM BUKU BESAR
Di
sebagian besar bab ini, perhatian diberikan pada pencatatan dan pembaruan
informasi yang diperlukan untuk melaksanakan fungsi siklus transaksi
pemerolehan dan pendapatan. Sedikit perhatian telah diberikan pada pencatatan
dan pembaruan informasi untuk tujuan pelaporan keuangan, sesuatu yang dicapai
melalui sistem buku besar. Beberapa kejadian memiliki signifikansi akuntansi
keuangan secara langsung, sedangkan beberapa lainnya tidak. Terdapat tiga
kejadian yang memerlukan pembaruan terhadap akun-akun buku besar. Ini
diperlukan untuk mencatat kejadian-kejadian seperti itu pada saat terjadinya
dengan suatu cara yang memfasilitasi pembaruan selanjutnya yang diperlukan
terhadap buku besar. File buku besar menyimpan data acuan dan data ringkasan
mengenai akun-akun buku besar.
RISIKO DALAM MENCATAT DAN
MEMPERBARUI INFORMASI PADA SISTEM BUKU BESAR
Untuk
sistem buku besar, risiko pencatatan dan pembaruan sama dengan risiko yang
telah disebutkan di butir utama 4.5 dan 4.6. salah satu risiko adalah bahwa
akun buku besar salah dicatat dan bahwa jumlah debit atau kredit bisa saja
salah. Jika terdapat risiko bahwa record induk buku besar mungkin tidak
diperbarui sama sekali, terlambat diperbarui, astau diperbarui dua kali. Selain
itu, record induk buku besar yang salah dapat telah diperbarui, dan proses memperbarui
mengandung kesalahan yang mengakibatkan kesalahan memperbarui saldo.
RISIKO PENGENDALIAN
Setelah
risiko kerugian atau kesalahan yang signifikan telah diidentifikasi, evaluator
harus memerhatikan cara-cara untuk mengendalikan risiko. Di banyak kasus,
perusahaan meminta bantuan akuntan, auditor eksternal, atau auditor internal
untuk mengevaluasi pengendalian dan meminta pendapat pengendalian tambahan jika
diperlukan.
AKTIVITAS PENGENDALIAN
Aktivitas
pengendalian adalah kebijakan dan prosedur yang dikembangkan oleh organisasi
untuk menghadapi risiko dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Aktivitas ini
bisa dibuat manual atau otomatis dan bisa diterapkan di berbagai tingkat di
dalam organisasi. Ada 4 jenis pengendalian yaitu pengendalian arus kerja, pengendalian
input, pengendalian umum dan penelaahan kinerja.
PENGENDALIAN ARUS KERJA
1.pemisahan
tugas antaragen internal merupakan konsep ini dalam mendesain aktivitas
pengendalian internal. Biasanya, agar kecurangan terjadi ketika karyawan
memerlukan akses ke aset maupun kemampuan untuk menyembunyikan kecurangan dalam
record organisasi.misalnya, kasir di angelo’s diner dapat mengambil kas dan
menyembunyikannya dengan membuang nota penjualan. Untuk mencegah masalah
seperti ini, organisasi dapat mengupayakan pemisahan
a.otorisasi
kejadian
b.pelaksanaan
kejadian
c.pencatatan
dan kejadian
d.pengamanan
sumber daya yang berhubungan dengan kejadian
2.penggunaan
informasi mengenai kejadian sebelumnya untuk mengendalikan aktivitas: informasi
mengenai kejadian sebelumnhnya dapat berasal dari dokumen atau record komputer.
Pertama, kita bahas informasi dari dokumen menunjukkan pengendalian ini untuk
angelo’s diner. Nota penjualan yang disiapkan selama kejadian menerima pesanan
digunakan mengotorisasi kejadian menyiapkan makanan. Informasi dari file
komputer kita telah melihat bahwa seseorang dapat menggunakan dokumen dari
kejadian terdahulu untuk mengendalikan kejadian berikutnya.juga sangat umum
untuk menggunakan data mengenai kejadian terdahulu yang di cata di file
komputer untuk mengotorisasi kejadian baru.
Sebagaimana
dilihat di contoh di tabel cari harga digunakan untuk mengendalikan pencatatan
data penjualan. Dua contoh diberikan disini:
-data
ringkasan di file induk bisa diperiksa untuk mengotorisasi kejadian.sebagai
contoh, ketika penumpang membeli tiket, jumlah kursi dapat diperbarui di file
induk penerbangan.
-record
transaksi juga bisa membantu mengendalikan kejadian. Seorang karyawan bisa
memeriksa record pembelian dan penerimaan di komputer untuk menyetujui
faktur pembayaran
URUTAN KEJADIAN YANG DIHARUSKAN
Di
banyak kasus, organisasi memeiliki kebijakan yang mengharuskan suatu proses
untuk mengikuti urutan tertentu. Misalnya, seorang dokter mungkin mengharuskan
pengumpulan informasi asuransi sebelum memeriksa pasien. Informasi ini
mengurangi risiko tidak mendaapatkan penggantian biaya atas jasanya.
MENINDAKLANJUTI KEJADIAN
Organisasi
harus memiliki cara otomatis atau manual untuk menelaah transaksi yang belum
disimpulkan. Berikut ini beberapa contoh kejadian yang mungkin memerlukan
tindak lanjut:
-pesanan
pelanggan yang belum dipenuhi
-faktur
penjualan yang sudah jatuh tempo
-permintaan
yang menunggu untuk disetujui
-jasa
yang disediakan tetapi belum selesai (misalnya, pekerjaan,percetakan,
pekerjaan,perbaikan,dan audit)
Kejadian
yang memerlukan tindak lanjut diidentifikasi melalui laporan yang menyebutkan
pekerjaan-pekerjaan yang belum selesai.laporan seperti ini terkadang dikenal
sebagai laporan pekerjaan terbuka atau laporan umur.
DOKUMEN BERNOMOR URUT
Memberi
nomor urut pada dokumen memberikan peluang untuk mengendalikan kejadian.
Dokumen bernomor urut dibuat selama satu kejadian dipertanggungjawabkan di
kejadian berikutnya. Memeriksa urutan dokumen bernomor dapat membantu
memastikan bahwa seluruh kejadian dilaksanakan dan dicatat sangat tepat.
Sebagai contoh angelo’s diner dapat memastikan bahwa seluruh penjualan dicatat
dengan mempertanggungjawabkan nota penjualan bernomor urut. Pengendalian ini
membantu dalam mengamankan kas.
PENCATATAN AGEN INTERNAL YANG
BERTANGGUNG JAWAB ATAS KEJADIAN DALAM SUATU PROSES
Agen internal ditunjuk sebagai
penanggung jawab sebagian besar kejadian. Misalnya, di angelo’s diner, pelayan bertanggung jawab
untuk menerima pesanan pelanggan dan memberi harga paa nota penjualan. Staf
dapur bertanggung jawab untuk memasak makanan dengan benar dan tepat waktu, dan
kasir bertanggung jawab untuk menerima jumlah kas yang benar.kebijakan dan
prosedur pengendalian internal berjalan dengan lebih baik jika masing-masing
individu memahami tugas dan bertanggung jawab atas tindakannya. Di
organisasi-organisasi besar, cukup mudah untuk mempertahankan agar karyawan
bertanggung jawab jika nomor identitas karyawan tercatat pada waktu pencatatan
kejadian. Sebagai contoh DI ELERBE record
yang digunakan untuk mencatat pengiriman dapat memasukkan nomor identitas
karyawan yang mengemas barang-barang dan menyerahkannya ke kurir. Sebagai
contoh lain, di satu universitas, fakultas dapat mendaftar siswanya untuk
mengikuti kelas dengan menggunakan komputer kantor yang dihubungkan dengan
server universitas.
PEMBATASAN AKSES KE ASET DAN
INFORMASI
Cara penting untuk memproteksi
aset, seperti kas, persediaan, peralatan, dan data, adalah membatasi akses
hanya karyawan yang memerlukannya untuk mengerjakan tugas yang diberikan. Untuk
membatasi akses kepadanya, aset fisik disimpan di lokasi yang aman. Misalnya,
gudang hanya terbuka untuk karyaan yang mengambil, mengirim, dan menerima
barang.contoh lainnya, hanya petugas surat-menurat yang diizinkan berada di
ruang surat. Karyawan dapat diwajibkan untuk mengenakan lencanan, dan alarm
dapat ditempatkan di pintu yang memberikan tanda masuk ke lokasi aset.
BAB 5-7
BAB 5-7
MEMAHAMI DAN MENDESAIN DATA AKUNTANSI
File transaksi digunakan untuk mencatat informasi mengenai berbagai kejadian didalam proses bisnis organisasi. Atribut-atribut record transaksi meliputi data transaksi, pelaku yang berhubungan dengan transaksi lainnya (misalnya pelanggan, pemasok, tenaga penjual), dan uraian barang/jasa yang berhubungan dengan kejadian (misalnya harga, dan kuantitas persediaan yang dijual).
Kejadian dan File Transaksi
Mendokumentasikan File Transaksi
Pedoman untuk mengidentifikasi perlunya tabel transaksi :
1. Tentukan kejadian-kejadian didalam proses
2. Keluarkan kejadian yang tidak perlu dicatat didalam sistem komputer.
3. Keluarkan kejadian query dan pelaporan karena mencakup penggunaan data yang telah dicatat dalam SIA.
4. Keluarkan kejadian pemeliharaannya.
Kejadian dan Tabel Induk
Untuk mengidentifikasi dua jenis entitas dimana tabel indul umumnya digunakan. Daftar ini akan diperluas dengan menambah tabel induk kas dan buku besar.
· Barang / jasa
· Agen
· Kas
· File induk buku besar
Membuat tabel induk salah satu alasan pembuatan tabel induk adalah untuk menghemat waktu entri data dan ruang penyimpanan.
Atribut dan Hubungan
Kunci utama (primary key) adalah atribut yang secara unik mengidenifikasi record ditabel. Ketika record ditambahkan ke tabel, setiap record digunakan sebagai kunci utama yang hanya mengidentifikasi record tersebut.
Kunci asing (foreign record) adalah filed ditabel yang merupakan kunci utama dibeberapa file lainnya. kunci asing digunakan untuk menghubungkan satu tabel dengan tabel lainnya.
Hubungan Antartabel
Kardinalitas hubungan menunjukkan beberapa banyak kejadian dari suatu jenis entitas (kejadian, sumberdaya, atau pelaku) dihubungkan dengan jenis entitas lainnya. Kardinalitas berikut digunakan dalam desain basis data :1) satu dengan satu (1,1); 2) satu dengan banyak (1,m); 3)banyak dengan banyak (m,m).
Menentukan Kardinalitas
Tidak selalu mudah untuk menentukan kardinalitas hubungan. Ingat bahwa setiap pola membuat dua pernyataan independen tentang hubungan antarentitas. Juga, ingat bahwa sisi kejadian dari hubungan mengacu pada keterjadian sepanjang waku.
Signifikansi Konsep untuk Aplikasi Basis Data
Bagian ini menjelaskan tiga konsep kunci utama, kunci asing, dan hubungan yang didefinisikan terdahulu. Konsep-konsep ini dalam mendesain laporan, formulir dan pengendalian.
· Mengimplementasikan dokumen dan laporan
· Mengimplementasikan formulir input
· Mengontrol data SIA : integritas referensial.
MEMAHAMI DAN MENDESAIN QUERY DAN LAPORAN
Dalam menentukan atribut-atribut yang diperlukan dalam pertanyaan gunakan atribut apa saja yang diperlukan dalam output query, criteria apa yang akan digunakan untuk menghasilkan output dan atribut apa saja yang digunakan dalam criteria tersebut.
Jenis-Jenis Laporan
Laporan daftar sederhana (simple resort report) adalah daftar transaksi penjualan. Laporan perincian yang dikelompokkan (grouped detail report) adalah daftar transaksi penjualan yang dikelompokkan menurut jenis produk yang dijual dengan subtotal untuk setiap jenis produk. Laporan ringkasan (summary report) hanya memberikan ringkasan angka-angka penjualan, seperti total penjualan untuk setiap produk, tanpa mendaftar masing-masing transaksi penjualan terakhir. Laporan entitas tunggal (single entity report), seperti faktur penjualan hanya memberikan perincian mengenai satu kejadian.
Tata Letak Laporan
Header halaman (page header) dapat digunakan untuk menentukan informasi yang tampak dibagian atas setiap halaman. Footer halaman (page footer) tampak dibagian bawah setiap halaman dan biasanya mencakup nomor halaman. Footer laporan (report folder) terlihat satu kali, dibagian akhir laporan. Perincian laporan (report detail) berisi informasi utama dilaporan.
Organisasi Laporan
Dalam mengorganisasikan laporan seseorang dapat menentukan hal-hal seperti berikut ini :
· Data dikelompokkan menurut produk#.
· Header kelompok memiliki data acuan dari tabel persediaan.
· Bagian perincian kelompok mendaftar transaksi informasi berasal dari tabel perincian penjualan dan tabel penjualan.
· Footer kelompok meliputi perhitungan ringkasan jumlah barang digudang sekarang.
Laporan Kejadian
· Daftar Kejadian Sederhana
Daftar kejadian sederhana (simple event lists) menyediakan daftar kejadian yang sederhana selama suatu periode waktu yang disusun menurut tanggal kejadian atau nomor transaksi tanpa adanya pengelompokkan atau subtotal.
· Laporan Perinci Kejadian Dikelompokkan
Laporan perinci kejadian yang dikelompokkan (grouped event detail reports) menampilkan daftar kejadian selama suatu periode dan umumnya dikelompokkan menurut barang / jasa atau agen. Laporan seperti itu mencakup data acuan mengenai barang / jasa atau agen maupun perincian kejadian yang berhubungan dengan barang / jasa atau agen.
· Laporan Ringkasan Kejadian
Laporan ringkasan kejadian (event summary report) meringkas berbagai macam kejadian menurut berbagai parameter.
· Laporan Satu Kejadian
Laporan satu kejadian (single event report) menyajikan perincian mengenai satu kejadian. Sering kali, laporan ini dicetak untuk tujuan dokumentasi atau untuk diberikan kepada pelanggan atau pemasok.
Daftar Acuan dan Laporan Status
· Daftar Acuan
Daftar acuan (reference lists) hanya melaporkan data acuan yang diambil dari tabel induk.
· Laporan Status
Laporan status (status report) menyediakan data ringkasan mengenai barang, jasa, atau agen.
§ Laporan status perincian berkelompok (grouped detail status report) menampilkan data ringkasan dan biasanya beberapa data acuan mengenai barang, jasa, atau agen maupun kejadian (perincian yang mendukung) yang menyebabkan perubahan data ringkasan
MEMAHAMI DAN MENDESAIN FORMULIR
Hubungan antara Formulir Input dan Tabel
Terdapat tiga hubungan antara tabel dan formulir. Hanya hubungan pertama saja yang memiliki hubungan satu dengan satu antara formulir dan tabel.
1. Satu formulir untuk mencatat data di satu tabel
2. Satu formulir untuk mencatat data di dua tabel atau lebih
3. Dua formulir atau lebih untuk mencatat data disatu tabel.
Jenis-Jenis Formulir Input
· Formulir entri satu record (single record entry form) hanya menampilkan satu record pada satu waktu. Formulir entri bentuk tabel (tabular entry form) menyediakan desain seperti kertas kerja untuk memasukkan banyak record disatu tabel. Jenis formulir ini sering kali digunakan untuk mencatat sekumpulan kejadian.
· Formulir entri multitabel (multi-table entry form) digunakan untuk menambahkan data ke lebih dari satu tabel. Formulir utama (main formulir) memiliki dia bagian-bagian utama yang digunakan untuk menambahkan data ke”suatu”tabel, dan subformulir (sub form) yang digunakan untuk menambahkan data ke”banyak” tabel.
Mengidentifikasi Formulir yang Diperlukan
Kebutuhan akan formulir tergantung pada data apa yang perlu dikumpulkan dan bagaimana data tersebut akan dikumpulkan.
UML use case dapat digunakan untuk membuat model interaksi antara pengguna dengan system.Use case adalah urutan langkah –langkah yang terjadi ketika “pelaku” sedang berinteraksi dengan system untuk suatu tujuan tertentu. Pelaku dapat berupa orang, computer, atau bahkan sustem lain, tetapi kita akan memfokuskan pada pelaku manusia.
Interaksi dengan Formulir : Mengendalikan Input SIA
· Elemen-elemen antar Formulir
Elemen antarmuka formulir (form interface elements) merupakan objek-objek pada formulir yang digunakan untuk memasukkan informasi atau melakukan tindakan. Beberapa elemen antarmuka yang umum adalah kotak teks, label, fitur pencarian, tomnol perintah, tombol radio, dan kotak cek.
· Meningkatkan Akurasi dan Efisiensi Entri Data
Beberapa pengendalian berikut ini dapat digunakan pada formulir entri untuk meningkakan akurasi dan efisiensi entri data.
1. Kunci utama
2. Fitur pencarian
3. Pemindaian
4. Pemeriksaan record
5. Konfirmasi
6. Integritas referensial
7. Pemeriksaan format
11. Nilai yang dihasilkan computer
12. Meningkatkan pengguna untuk menerima/menolak data
Mendesain Formulir
· Mengidentifikasi dan Mendokumentasikan Formulir yang Diperlikan
Untuk mengidentifikasi formulir yang diperlukan, pertama kali kita mengidentifikasi kejadian-kejadian didalam proses bisnis. Kita akan mengidentifikasi formulir yang diperlukan untuk contoh Fairhaven Convenience Store. Kemudian kita akan mendesain masing-masing formulir. Dua kejadian dapat diidentifikasi dinarasi Fairhaven Convenience Store : Melakukan penjualan dan Menyetorkan kas.
· Formulir Entri Data Satu Record : Tabel Arsip Manajer untuk Fairhaven Covenience Store
Jenis formulir pertama yang akan kita bahas adalah formulir satu record. Sebagaimana disebutkan sebelumnya, Formulir Arsip Manajer menunjukkan sau record dari suatu tabel pada suatu waktu..
· Formulir Satu Record : Formulir Setoran
Formulir saru record juga dapat digunakan untuk mencatat data transaksi
· Formulir Entri Data Bentuk Tabel : Arsip Persediaan untuk Fairhaven Convenience Store
Formulir bentuk tabel memiliki desain seperti kertas kerja yang berguna untuk menambahkan lebih dari satu record ke satu tabel.
· Formulir Entri Multitabel
Formulir entri multitabel untuk mencatat penjualan. Formulir tersebut disusun kedalam format formulir utama/sub formulir.
Sumber : Buku Sistem Informasi Akuntansi, Dasaratha V.Rama / Federick L.Jones.
Penerbit : Salemba Empat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar