" Gadget : Apa itu Gadget dan Pengertian Gadget ? "
Apa itu gadget?
A gadget is a smalltechnological object (such as
a device or an appliance) that has a particular function, but is often thought
of as a novelty. Gadgets are invariably considered to be more unusually or
cleverly designed than normal technology at the time of their invention.
Gadgets are sometimes also referred to as gizmos. (Wikipedia.com)
Gadget adalah sebuah istilah yang berasal dari bahasa
Inggris, yang artinya perangkat elektronik kecil yang memiliki fungsi khusus.
Dalam bahasa Indonesia, gadget disebut sebagai “acang”. Salah satu hal yang
membedakan gadget dengan perangkat elektronik lainnya adalah unsur “kebaruan”.
Artinya, dari hari ke hari gadget selalu muncul dengan menyajikan teknologi
terbaru yang membuat hidup manusia menjadi lebih praktis.
Contoh-contoh dari gadget di antaranya telepon pintar (smartphone) seperti iphone dan blackberry, serta netbook (perpaduan antara komputer portabel seperti notebook dan internet).
Gadget untuk Akses Internet
Salah satu fitur terkenal dan paling menarik dari
gadget adalah internet. “Siswa dapat dengan mudah mencari informasi apa pun
untuk tugas-tugas sekolah di internet,” ujar Kak Daniel Kusnadi, mahasiswa
Teknik Informatika dan salah satu pembicara di diskusi tersebut. Dalam diskusi
tersebut, praktisi TI, Bapak Bambang Juwono memberikan contoh situs yang
berguna untuk menambah wawasan kita, di antaranya stumbleupon.com dan
thinkquest.org. Selain memperkaya wawasan, dengan gadget yang menyediakan akses
internet, kita bisa memperluas persahabatan melalui situs jejaring sosial
seperti facebook, twitter atau multiply.
Dampak Positif dan Negatif Gadget
Semua
pasti pernah mendengar tentang gadget, bahkan memegangnya secara langsung.
Belum?? Oke-oke, bagaimana kalau handpone atau iphone atau laptop, sudah pernah
memegang bukan! Itu artinya kalian sudah mengerti contoh-contoh dari gadget. Gadget
adalah suatu istilah yang berasal dari bahasa Inggris untuk merujuk pada suatu
peranti atau instrumen yang memiliki tujuan dan fungsi praktis spesifik yang
berguna yang umumnya diberikan terhadap sesuatu yang baru.
Kemajuan teknologi tidak selalu berdampak positif
pada kehidupan masyarakat, bahkan terkadang cenderung memberikan dampak negatif
terutama untuk moral dan perilaku bangsa ini. Baiklah mari bicarakan dampak
positifnya terlebih dahulu, dengan adanya gadget yang kian hari semakin canggih
tentunya sangat membantu dalam kemudahan bekerja, berkomunikasi, mengakses
informasi, menyimpan data dan lain sebagainya yang sangat menunjang aktivitas
sehari-hari. Apalagi dengan ukuran yang terbilang kecil sehingga mudah dibawa
kemana-mana membuat gadget seolah-olah sebuah barang yang tidak terpisahkan
dari pemiliknya.
Secara tidak sadar
saat ini manusia sudah mengalami ketergantungan dengan gadget, dan itu sudah
menjadi salah satu dampak negatif adanya gadget. Terbayang tidak jika kalian
harus berpisah dengan handphone dalam waktu 1 hari saja, pasti ada perasaan
yang mengganjal bukan?
Variasi gadget yang bermacam-macam kadang juga menimbulkan rasa minder atau iri yang mengakibatkan adanya kelompok-kelompok atau gank berdasarkan gadget yang dimiliki. Ambil contoh saja dalam sebuah komunitas ada yang punya Blackberry dan selebihnya hanya HP china murahan dengan fitur seadanya, bisa bayangkan sendiri kan yang terjadi.
Parahnya lagi tidak ada batasan umur untuk pengguna gadget, mulai dari anak kecil sampai orang tua bisa kita lihat memiliki handphone, karena akses informasi yang mudah tanpa filter akibatnya anak-anak dibawah umurpun mampu mengakses informasi yang seharusnya belum boleh diakses seperti pornografi. Apalagi saat ini harga barang-barang gadget yang beredar dipasaran sudah terjangkau bahkan untuk ukuran kantong anak sekolah. Tentunya tak lama lagi gadget-gadget canggih ini akan menyebar luas disetiap kalangan dan tak akan terbendung lagi.
Variasi gadget yang bermacam-macam kadang juga menimbulkan rasa minder atau iri yang mengakibatkan adanya kelompok-kelompok atau gank berdasarkan gadget yang dimiliki. Ambil contoh saja dalam sebuah komunitas ada yang punya Blackberry dan selebihnya hanya HP china murahan dengan fitur seadanya, bisa bayangkan sendiri kan yang terjadi.
Parahnya lagi tidak ada batasan umur untuk pengguna gadget, mulai dari anak kecil sampai orang tua bisa kita lihat memiliki handphone, karena akses informasi yang mudah tanpa filter akibatnya anak-anak dibawah umurpun mampu mengakses informasi yang seharusnya belum boleh diakses seperti pornografi. Apalagi saat ini harga barang-barang gadget yang beredar dipasaran sudah terjangkau bahkan untuk ukuran kantong anak sekolah. Tentunya tak lama lagi gadget-gadget canggih ini akan menyebar luas disetiap kalangan dan tak akan terbendung lagi.
Akhir-akhir ini
terdengar berita simpang siurnya bahwa dampak radiasi gadget dapat menyebabkan
kematian bagi seseorang.
Guru Besar Ilmu
Kedokteran Nuklir, Fakultas Kedokteran Unpad Prof. Dr. Djohan Mansjur,
Sp.P.D.-KEMD, Sp.K.N menjelaskan, radiasi secara umum memang menimbulkan
perusakan pada jaringan sel. Misalnya penggunaan notebook atau komputer
dapat merusak jaringan sel pada mata.
Begitu juga pada
pendengaran, secara umum gelombang elektromagnetik dapat mempengaruhi kromosom,
sel, dan sperma. Dalam pendengaran terjadi proses pengionan yang juga
berhubungan dengan kinerja otak. Bila intensitasnya sering dan tinggi bisa
menjadikan seseorang menjadi pelupa atau cepat pikun. Sementara radiasi yang
menyerang kromosom dapat mengakibatkan mutasi gen yang menurut Prof.Mansjur
dapat mengarah pada terjadinya kanker.
Dia juga mengatakan
radiasi ada dua macam, yaitu radiasi alamiah dan radiasi buatan. Radiasi
alamiah terjadi karena faktor alam seperti radiasi kosmis, radiasi dari bumi,
tanah, atau dari tubuh manusia itu sendiri. Namun, secara alamiah manusia dapat
beradaptasi pada radiasi ini.
Sedangkan radiasi
buatan, contohnya sinar X-ray, CT scan, atau nuklir. Tapi radiasi ini
sudah didesain sehingga lebih banyak memberikan manfaat daripada dampaknya,
terutama bagi dunia kedokteran.
Sementara itu
berkaitan dengan penggunaan telepon selular, dr.Endang, S.Sp., THT dari RS Al
ISlam Bandung mengatakan ada dua pihak, yaitu ada yang mengatakan memang ada
gelombang elektromagnetik yang berdampak pada kesehatan dan ada yang tidak.
Terlepas dari itu dr.Endang mengatakan bunyi apapun yang terus-menerus dan
intensitasnya tinggi akan mengganggu keseimbangan elektrolit yang ada di
telinga.
Dalam rumah siput
terdapat bulu-bulu halus yang akan bergetar jika ada gelombang bunyi yang secara
mekanik datang dari luar yang diubah menjadi gelombang listrik. Organ lain yang
akan terganggu adalah sistem kerja otak. Kalau keseimbangan proses mekanik
terganggu di dalam telinga, otomatis akan mengganggu proses syaraf ke otak.
Namun, dia tidak dapat memastikan apakah suara telepon seluler dapat mengganggu
keseimbangan atau tidak karena penelitian masalah tersebut belum ada di
Indonesia.
Namun bagaimanapun
semua kembali pada individu masing-masing dan peranan orang tua sebagai
pembimbing dituntut untuk mampu memberikan panutan yang benar. Sehingga dampak
positif yang dihasilkan lebih menonjol dibandingkan dampak negatif dari adanya
gadget.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar